Warung Bebas

Saturday, September 24, 2011

Resume Visualisasi Informasi Pert 1

Visualisasi Informasi adalah suatu metode penggunaan komputer untuk menemukan metode terbaik dalam menampilkan data untuk mengingat informasi dengan cara penerimaan alami manusia serta memberikan cara untuk melihat data yang sulit dilihat dengan pemikiran sehingga peneliti bisa mengamati simulasi dan komputasi, juga memperkaya proses penemuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak diduga, salah satu contohnya adalah dengan menampilkan data/informasi dalam bentuk gambar. Contoh, struktur tree dan grafik.


Tujuan visualisasi informasi:
  • Mengeksplor
  • Menghitung
  • Menyampaikan
Prinsip:
  • Fokus pada konten
  • Perbandingan
  • Integritas
  • Resolusi tinggi
  • Utilisasi konsep terdahulu dan teruji melewati waktu
Dukungan Komputer Dalam Proses Visualisasi Informasi
  1. Menyimpan Data Komputer. Komputer memungkinan teknik penyimpnan data yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional (menggunakan kertas). Data-data bisa disimpan dalam bentuk digital
  2. Proses Komputasi. Komputer dapat meningkatkan kecepatan akses pada data digital yang tersimpan untuk keperluan eksplorasi.
  3. Penyajian Informasi. Komputer memungkinkan penyajian informasi ke dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.
Model Dasar Proses Visualisasi Informasi,data mentah (dalam format yang tak tentu) akan diolah sedemikian rupa sehingga bisa diekstrak dan disaring menjadi bentuk data yang dapat dianalisis (proses abstraksi data) seperti data dalam struktur pohon, vektor dan metadata. Data abstrak ini kemudian akan dipetakan (proses visualisasi data abstrak) dalam berbagai bentuk representasi seperti Grafik, Map dsb. Representasi ini kemudian akan dirender menjadi Gambar. Di dalam bentuk sebagai Gambar, data memiliki parameter grafik yang bisa diatur seperti posisi, skala, perbesar/perkecil.
Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan, rekayasa, visualisasi disain produk, pendidikan, multimedia interaktif, kedokteran, dll. Pemakaian dari grafika komputer merupakan perkembangan penting dalam dunia visualisasi, setelah ditemukannya teknik garis perspektif pada zaman Renaissance. Perkembangan bidang animasi juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih kompleks dan canggih.

Friday, September 23, 2011

Resume Analisa Sistem Informasi 02

Tugas : Resume ASI pertemuan 2

Nama : Aryadi Kusuma

NIM : 10.41010.0158

Dosen : Didiet Anindita A



Secara umum Sistem Analis adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Disini dijelaskan bahwa Sistem Analis memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.

Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal. Dari beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang Sistem Analis, ada satu point yang paling penting yaitu pada point ke
empat yaitu interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Mengapa interpersonal dalam seorang Sistem Analis sangat penting, karena seorang Sistem Analis harus mampu mengorek informasi sebanyak-banyaknya dari seorang client. Sedangkan kadang-kadang client tersebut tidak memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan. Guna dari skill ini akan terlihat pada tahap pengumpulan informasi, jika seorang analis tidak dapat mengorek informasi sebanyak-banyaknya, maka hasil dari proyek yang diinginkan oleh client tidak akan tercapai dengan maksimal.

Apa itu SDLC?

Systems Development Life Cycle didefinisikan sebagai sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh systems analyst, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi. Systems Development Life Cycle mencakup kebutuhan (requirement), validasi, pelatihan, kepemilikan (user ownership) sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui investigasi, analisis, desain, implementasi, dan perawatan software.
Software yang dikembangkan berdasarkan Systems Development Life Cycle akan menghasilkan sistem dengan kualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu dan biaya, bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan dan pengembangan lebih lanjut. Systems Development Life Cycle merupakan pendekatan sistematis untuk memecahkan masalah yang terdiri dari beberapa tahapan. Tiap-tiap tahapan dapat terdiri dari beberapa langkah berikut:
  • Konsep software – mengidentifikasi dan mendefinisikan kebutuhan akan sebuah sistem baru.
  • Analisis kebutuhan – menganalisis kebutuhan informasi dari pengguna akhir sebuah sistem.
  • Desain arsitektural – membuat blueprint desain berdasarkan spesifikasi utama, seperti hardware, software, pengguna, dan sumber data.
  • Coding dan debugging – membuat dan memprogram sistem.
  • Pengujian sistem – mengevaluasi fungsionalitas sistem aktual, dalam hubungannya dengan fungsionalitas yang diharapkan.

Langkah-langkah dalam SDLC

Tidak ada langkah baku dalam Systems Development Life Cycle, tapi ketujuh langkah di bawah merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer profesional.
  1. Studi kelayakan – Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.
  2. Analisis – Pengguna dan software developer bekerja sama mengumpulkan, mempelajari, dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis.
  3. Desain – Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem – menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dan lain-lain.
  4. Pengembangan – Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk menerapkan desain ke dalam sistem yang sesungguhnya, membuat program, dan menyiapkan database.
  5. Pengujian – Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  6. Implementasi – Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan ke dalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini.
  7. Perawatan – Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini.
Jika memperhatikan langkah-langkah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan utama software developer, hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam Systems Development Life Cycle. Di luar kedua langkah tersebut, SDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis), yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer.

Tuesday, September 20, 2011

Cara membaca histogram dalam kamera foto

Histogram merupakan indikator pencahayaan pada foto yang kerap ditemukan pada kamera, terutama kamera jenis DSLR. Histogram dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat seputar exposure pada suatu foto, apakah under, normal atau over.Anda perlu menjadikan histogram sebagai patokan exposure foto anda mengingat LCD kamera kadang kala tidak akurat dalam menyajikan foto dalam warna dan exposure

Friday, September 16, 2011

Tugas Analisis Sistem Informasi

Tugas : http://aryadikusuma.blogspot.com/2011/09/tugas-analisis-sistem-informasi.html

Nama : Aryadi Kusuma

NIM : 10.41010.0158

Dosen : Didiet Anindita A


DECISION SUPPORT SYSTEM
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS
sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisas
Office Automation System (OAS)
system mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak. OAS berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. OAS dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Management Information System (MIS)
suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing System/TPS. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan.
Knowledge Work System (KWS)
mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat
Group Decision Support System (GDSS),
yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-samamenyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh anggota kelompok vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas menurut istilah yang lebih umum Computer Supported Collaborative Work (CSCW), yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
Executive Support System (ESS)
membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa di akses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan problem -problem strategis. ESS memperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk akal.
System pakar (expert system )
merupakan paket perangkat lunak atau paket
program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam
memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan,
matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya.

Thursday, September 15, 2011

Resume Visualisasi Informasi

Definisi Visualisasi Informasi
Visualisasi informasi merupakan salah satu aliran baru dalam mendirikan tren desain antar muka pengguna yang modern untuk memanipulasi objek pada layar komputer telah menjadi kekuatan pendorong desain user interface yang popular.

Tujuan Visualisasi Informasi
Menampilkan data dengan menggunakan gambar / visual.
Menemukan cara terbaik untuk mengingat informasi dengan cara penerimaan alami manusia
Mengeksplor data dengan bantuan gambar / visual.
Prinsip Visualisasi Informasi
Fokus pada konten.
Merupakan Perbandingan.
Integritas.
Beresolusi Tinggi.
Utilisasi konsep terdahulu dan teruji melewati waktu.
Memory System
Proses Memori :
Input -> persepsi -> analisis -> analisa arti input
Input : data mentah yang diterima oleh indera yang kemudian akan diolah sebagai informasi ke sistem memori selanjutnya.
Persepsi : pemberian arti.
Analisis : Pembuatan kode
Memori memiliki beberapa tahap, adapun tahapan-tahapan memori yaitu:
Acquistion
Mengambil persepsi untuk diseleksi atau dipilih sesuai dengan kehendak
Storage
Penyimpanan informasi yang telah diseleksi agar dapat dipanggil kembali
Retrival
Pengambilan ingatan kembali (peristiwa ricall)

Wednesday, September 14, 2011

Tugas Sistem Operasi

Macam Sistem Operasi:
1. Windows
2. Linux
3. Unix
4. Free BSD
5. Solaris
6. Mac OS
7. IBM OS

Monday, September 5, 2011

Tips membuat lagu versi karaoke bagian 2

Di postingan saya sebelumnya sudah dibahas cara membuat lagu versi karaoke, kali ini saya memiliki 1 tips lagi yang tentunya bisa menghasilkan lagu karaoke yang lebih bagus dibanding sebelumnya.

Jadi yang harus anda sediakan adalah lagu yang sama namun 2 versi. 1 versi yang ada vokalnya sedangkan 1 lagi versi instrumentalnya. Nantinya kedua versi ini akan digabung pada masing2 channel sehingga
 

Indahnya Berbagi Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger