Warung Bebas

Friday, September 23, 2011

Resume Analisa Sistem Informasi 02

Tugas : Resume ASI pertemuan 2

Nama : Aryadi Kusuma

NIM : 10.41010.0158

Dosen : Didiet Anindita A



Secara umum Sistem Analis adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Disini dijelaskan bahwa Sistem Analis memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.

Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal. Dari beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang Sistem Analis, ada satu point yang paling penting yaitu pada point ke
empat yaitu interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Mengapa interpersonal dalam seorang Sistem Analis sangat penting, karena seorang Sistem Analis harus mampu mengorek informasi sebanyak-banyaknya dari seorang client. Sedangkan kadang-kadang client tersebut tidak memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan. Guna dari skill ini akan terlihat pada tahap pengumpulan informasi, jika seorang analis tidak dapat mengorek informasi sebanyak-banyaknya, maka hasil dari proyek yang diinginkan oleh client tidak akan tercapai dengan maksimal.

Apa itu SDLC?

Systems Development Life Cycle didefinisikan sebagai sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh systems analyst, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi. Systems Development Life Cycle mencakup kebutuhan (requirement), validasi, pelatihan, kepemilikan (user ownership) sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui investigasi, analisis, desain, implementasi, dan perawatan software.
Software yang dikembangkan berdasarkan Systems Development Life Cycle akan menghasilkan sistem dengan kualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu dan biaya, bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan dan pengembangan lebih lanjut. Systems Development Life Cycle merupakan pendekatan sistematis untuk memecahkan masalah yang terdiri dari beberapa tahapan. Tiap-tiap tahapan dapat terdiri dari beberapa langkah berikut:
  • Konsep software – mengidentifikasi dan mendefinisikan kebutuhan akan sebuah sistem baru.
  • Analisis kebutuhan – menganalisis kebutuhan informasi dari pengguna akhir sebuah sistem.
  • Desain arsitektural – membuat blueprint desain berdasarkan spesifikasi utama, seperti hardware, software, pengguna, dan sumber data.
  • Coding dan debugging – membuat dan memprogram sistem.
  • Pengujian sistem – mengevaluasi fungsionalitas sistem aktual, dalam hubungannya dengan fungsionalitas yang diharapkan.

Langkah-langkah dalam SDLC

Tidak ada langkah baku dalam Systems Development Life Cycle, tapi ketujuh langkah di bawah merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer profesional.
  1. Studi kelayakan – Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.
  2. Analisis – Pengguna dan software developer bekerja sama mengumpulkan, mempelajari, dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis.
  3. Desain – Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem – menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dan lain-lain.
  4. Pengembangan – Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk menerapkan desain ke dalam sistem yang sesungguhnya, membuat program, dan menyiapkan database.
  5. Pengujian – Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  6. Implementasi – Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan ke dalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini.
  7. Perawatan – Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini.
Jika memperhatikan langkah-langkah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan utama software developer, hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam Systems Development Life Cycle. Di luar kedua langkah tersebut, SDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis), yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer.

0 comments em “Resume Analisa Sistem Informasi 02”

Post a Comment

 

Indahnya Berbagi Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger