Ribut masalah tarian Tor-tor dan Gordang Sambilan di Malaysia menyasar dunia maya. Sebuah situs di Negeri Jiran itu diretas.
Alamat yang diretas tersebut adalah fattymok.com.my. Jika dicari menggunakan mesin pencari Google, alamat tersebut merujuk pada Restoran Fatty Mok Hakka Yong Tau Foo.
Tapi, jika alamat ini diklik, bukan informasi soal restoran yang muncul melainkan layar halaman hitam dengan gambar Garuda Pancasila dan tulisan berwarna hijau muda terang.
Entah sejak kapan situs ini diretas. Yang pasti, hingga Jumat 22 Juni 2012, situs itu masih berisi tulisan dengan judul: TorTor Dance Belongs to Indonesia.
Adapun isinya adalah: STOP STEALING INDONESIAN CULTURAL HERITAGE
WE ARE THE INDONESIAN YOUTH GENERATION NEVER LET YOU STEAL OUR CULTURAL HERITAGE
JANJI KAMI MASIH SAMA DENGAN JANJI ORANG-ORANG SEBELUM KAMI
BAHWA SELAMA MASIH DARAH DAN TULANG KAMI BERWARNA MERAH DAN PUTIH
DAN DENGAN CARA KAMI SENDIRI, TAK AKAN KAMI BIARKAN SEORANGPUN BERANI MENCOBA MENURUNKAN SANG SAKA MERAH PUTIH DARI PUCUK TIANG TERTINGGI
TAK AKAN KAMI BIARKAN SEORANGPUN MENGGANGGU BERKIBARNYA SANG DWI WARNA DI LANGIT BIRU IBU PERTIWI
RAWE-RAWE RANTAS MALANG-MALANG TUNTAS #TorTorOPS
Di bagian bawah, ada tulisan YaDoY666@ServerIsDown.Org. Tak diketahui apakah ini 'nama' dunia maya sang peretas.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim berencana memasukkan tarian Tor-tor dan Gordang Sambilan sebagai warisan nasional negara itu. Rencana ini merupakan tindak lanjut pengajuan masyarakat Mandailing yang telah lama tinggal di sana.
Sumber : iannnews.com