PERANG VIETNAM ( 1959 – 1972 )
Kekalahan Terbesar dan Memalukan AS Dalam Sejarahnya
Kekalahan Terbesar dan Memalukan AS Dalam Sejarahnya
- Tentara VC mendapat dukungan dari rakyatnya serta moral tempur yang tinggi.
- Tentara AS yang frustasi akibat perang yang berlarut-larut tanpa ada hasil sama sekali.
- Tentara AS yang rata - rata masih muda ( 22 tahun ) atau disebut GI ,belum berpengalaman berperang.
- Tentara AS mengkonsumsi obat bius secara berlebihan, selain untuk pengobatan juga dipergunakan untuk mengatasi stress dan bersenang-senang / mabuk.
- Taktik perang gerilya yang diterapkan oleh sang pemimpin setelah terinspirasi perjuangan Rakyat Indonesia yang merdeka melawan penjajah dengan kekuatan sendiri. Dimana sang pemimpin pernah datang ke Indonesia pada tahun 1960-an.
- Taktik tidak membunuh tapi melukai terbukti sangat efektif. Melukai satu orang tentara AS membuat 3 Tentara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 1 tentara terluka + 2 tentara yang menyelamatkan dengan tandu darurat dengan dua tangan.
- Tentara VC yang sangat mudah menyamar dan menyatu dengan rakyat biasa dan membaur bila dalam pengejaran tentara AS.
- Efisiensi dan efektif memanfaatkan lorong bawah tanah ( Tunnel Rat ) yang hanya bisa dimasuki oleh pasukan VC yang bertubuh kecil. Atau VC jauh lebih menguasai medan pertempuran baik secara topografi dan geografis.
- Tantangan Alam yang ganas bagi prajurit muda AS atau biasa disebut GI seperti Hujan lebat, Lintah, malaria , yang membuat mereka sulit istirahat di malam hari yang parahnya serangan VC seringkali terjadi pada malam hari.
- Kecakapan perwira VC dalam memahami psikologi GI yang suka terburu-buru dan cepat turun moril tempurnya.
10 fakta diatas berbanding terbalik dengan pasukan AS, sehingga menimbulkan hasil yang fantastis bagi pasukan AS yaitu :
- 58.000 tentara AS tewas atau Killing In Action - KIA
- 1.000 tentara AS hilang atau Missing In Action - MIA
- 150.000 tentara AS terluka atau Injured In Action - IIA
Hasil fantastis ini belum termasuk bagi pasukan AS yang terkena gangguan jiwa setelah ditawan dan disiksa oleh pasukan VC.