Rahasia ibadah puasa ramadhan – Hikmah Puasa. Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya al-Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yg bisa kita buka utk selanjutnya bisa kita rasakan keni’matannya dalam ibadah Ramadhan. Menguatkan Jiwa Dalam hidup tak sedikit kita dapati manusia yg didominasi oleh hawa nafsunya lalu manusia itu menuruti apa pun yg menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yg bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya di dalam Islam ada perintah utk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha utk bisa mengendalikannya bukan membunuh nafsu yg membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yg bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan malapetaka besar akan terjadi krn manusia yg kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah SWT sebagai Tuhan yg benar kepada hawa nafsu yg cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan.
Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yg artinya “Maka pernahkah kamu melihat orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya.” . Dengan ibadah puasa maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yg membuat jiwanya menjadi kuat bahkan dgn demikian manusia akan memperoleh derajat yg tinggi seperti layaknya malaikat yg suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala doanya dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah saw bersabda yg artinya “Ada tiga golongan orang yg tidak ditolak doa mereka orang yg berpuasa hingga berbuka pemimpin yg adil dan doa orang yg dizalimi.” . Mendidik Kemauan Puasa mendidik seseorang utk memiliki kemauan yg sungguh-sungguh dalam kebaikan meskipun utk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yg baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yg baik meskipun peluang utk menyimpang begitu besar. Karena itu Rasulullah saw menyatakan bahwa puasa itu setengah dari kesabaran. Dalam kaitan ini maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima.
Pesan Sponsor
Kekuatan rohani yg prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau keni’matan duniawi yg sangat besar dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yg dialami sangat sulit. Menyehatkan Badan Disamping kesehatan dan kekuatan rohani puasa yg baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah saw tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yg membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yg masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan apalagi di dalam Islam isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga sepertiga utk makanan sepertiga utk air dan sepertiga utk udara.Mengenal Nilai Keni’matan Dalam hidup ini sebenarnya sudah begitu banyak keni’matan yg Allah berikan kepada manusia tapi banyak pula manusia yg tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa ni’mat krn menginginkan dua dapat dua tidak terasa ni’mat krn menginginkan tiga dan begitulah seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan merenungi apa yg diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan krn begitu banyak orang yg memperoleh sesuatu tidak lbh banyak atau tidak lbh mudah dari apa yg kita peroleh. Maka dgn puasa manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang keni’matan yg sudah diperolehnya tetapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya ni’mat yg Allah berikan kepada kita. Hal ini krn baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yg kita alami dan pada saat kita berbuka puasa terasa betul besarnya ni’mat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air.
Di sinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita utk menyadari tinggi nilai keni’matan yg Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yg pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti keni’matan dari Allah meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil. Rasa syukur memang akan membuat ni’mat itu bertambah banyak baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya Allah berfirman yg artinya “Dan tatkala Tuhanmu memaklumkan ?Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasati Kami akan menambah kepadamu dan jika kamu mengingkari maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” .
Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yg dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yg kita rasakan akan segera berakhir hanya dgn beberapa jam sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yg mengalami penderitaan yg hingga kini masih belum teratasi seperti penderitaan saudara-saudara kita di Ambon atau Maluku Aceh dan di berbagai wilayah lain di Tanah Air serta yg terjadi di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Chechnya Kosovo Irak Palestina dan sebagainya. Oleh krn itu sebagai simbol dari rasa solidaritas itu sebelum Ramadhan berakhir kita diwajibkan utk menunaikan zakat agar dgn demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yg menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yg miskin dan menderita tetapi juga bagi kita yg mengeluarkannya agar dgn demikian hilang kekotoran jiwa kita yg berkaitan dgn harta seperti gila harta kikir dan sebagainya.
Allah berfirman yg artinya “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dgn zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah utk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” . Maasyiral muslimin rahimakumullah!Karena rahasia puasa merupakan sesuatu yg amat penting bagi kita sudah sepantasnyalah kalau kita harus menyambut kedatangan Ramadhan tahun ini dgn penuh rasa gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita bisa melaksanakan ibadah Ramadhan dgn ringan meskipun sebenarnya ibadah Ramadhan itu berat.
Kegembiraan kita terhadap datangnya bulan Ramadhan harus kita tunjukkan dgn berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan Ramadhan tahun sebagai momentum utk mentarbiyyah diri keluarga dan masyarakat ke arah pengokohan atau pemantapan takwa kepada Allah SWT sesuatu yg memang amat kita perlukan bagi upaya meraih keberkahan dari Allah SWT bagi bangsa kita yg hingga kini masih menghadapi berbagai macam persoalan besar.
Kita tentu harus prihatin akan kondisi bangsa kita yg sedang mengalami krisis krisis yg seharusnya diatasi dgn memantapkan iman dan taqwa tetapi malah dgn menggunakan cara sendiri-sendiri yg akhirnya malah memicu pertentangan dan perpecahan yg justru menjauhkan kita dari rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
Oleh Drs. H. Ahmad Yani Al-Islam – Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia