Nama bahasa Latin buah kurma adalah Phonex dactylifera. Tumbuh di negara-negara Arab. Ada jenis kurma Mekah dan kurma Madinah. Buah kurma rasa manis, warna merah tua cenderung coklat. Saat masih mentah – muda, kurma berwarna hijau atau merah menyala. Buah Kurma termasuk rumpun buah-buahan Arecaceae atau Palmae.
Buah kurma mengandung kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe), vitamin: A, B2, dan B12, C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natrium (sodium), magnesium, cobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangaan, selulosa, dan karbohidrat (berupa glukosa dan fruktosa).
Pohon ini dikembangkan terutama untuk diambil buahnya dan telah ditanam 8000 tahun yang lalu, terutama di Babilonia. Banyak ditemukan di padang pasir (kering) dan bisa mencapai tinggi 30-35 meter. Mulai berbunga setelah umur 6-16 tahun, ada dua jenis jantan dan betina dengan bentuk bunga lebih besar untuk yang berjenis jantan. Buah kurma berbentuk lonjong dengan ukuran 2-7.5 cm dengan warna yang bermacam-macamantara coklat gelap,kemerahan, kuning muda dan berbiji.
Awal tahun 1950-an Irak menjadi produsen kurma terbesar di Dunia, mencapai 600.000 ton/tahun. Sedang di Saudi tahun 1980 baru menghasilkan 500.000 ton/tahun, setelah disubsidi pemerintah dan dikembangkan dengan cara modern. Negara pengembang kurma yang lain adalah India, Algeria, Tunisaia, Mesir, Sudan, Iran, Spanyol, Jamaica dan California.
Tumbuh baik di tanah berpasir, pasir padat ataupun liat. Dibutuhkan aerasi dan drainase yang baik dan ia dapat toleran dengan tanah yang memiliki kandungan senyawa alkali. Tumbuh pada temperture 900F (32.20C) dan tidak sering terjadi hujan.
Setelah 8-10 tahun pohon kurma dapat mulai berbuah, sampai umur 100 tahun!, biasanya produksi menurun tatkala mencapai umur 60-80 tahun. Biasanya pada umur 13 tahun, satu pohon mampu menghasilkan 60-80 kg.
Berbagai manfaatnya:
1. Konsumsi glukosa akan menghentikan proses pembentukan glukosa di hati sehingga katabolisme asam amino akan berhenti, lalu akan memelihara protein tubuh. Hal itu akan membuka peluang terbentuknya sel-sel baru yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
2. Fruktosa, selulosa, dan serat baik untuk pencernaan, mengatasi konstipasi (sembelit / susah buang air besar).
3. Vitamin pada kurma baik untuk kesehatan mata, neurotonic (penguat saraf), mencegah sariawan, sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
4. Fosfor berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan. 5) Mineral pada kurma memberi efek mengendurkan ketegangan neuron, sehingga tubuh lebih tenang dan bersemangat kembali.
5. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan. Juga membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.
6. Tekstur kurma yang halus; aman bagi lambung yang sensitif dan penderita radang usus.
7. Zat besi (Fe) pada kurma baik bagi penderita anemia.
8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).
9. Salisilat pada kurma dapat memengaruhi prostaglandin yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah. Sehingga kurma aman dan baik dikonsumsi penderita hipertensi.
10. Zat besi dan kalsium dalam kurma juga penting untuk mengatasi kekurangan produksi ASI pada ibu menyusui.
11. Kurma berperan penting dalam pertumbuhan anak, pembentukan darah dan sumsum tulang, serta menjaga keelastisan dinding arteri (potassium metabolism).
Menurut dr. Anwar El-Mufti dari Mesir, kurma mengandung zat gula paling banyak, yakni 70 persen serta umumnya sudah diolah alami. Karenanya, akomodatif bagi kesehatan. Sebagaimana zat gula pada buah lainnya, zat ini pada kurma mudah dicerna atau dibakar dalam tubuh sehingga menghasilkan tenaga besar. Dilihat dari proses penyerapan, zat gula pada kurma memang lain. Ia habis diserap bisa sampai pada menit ke-60 untuk jumlah tertentu. Hal yang sama terjadi dalam tempo setengahnya seperti teh manis. Karena itu, tidak perlu heran bila banyak ilmuwan mengatakan bahwa kurma bisa membuat kita lebih mampu tahan lapar. Sampai kini, masih banyak ilmuwan penasaran dengan misteri salisilat pada kurma.
Kurma ternyata mengandung rahasia medis yang positif. Sebuah situs internet mencatat, setiap butir kurma mengandung kekayaan gizi, antara lain hidrat arang, serat, kalsium, potasium, dan zat besi. Ini dianggap sudah mampu mengganti energi.
Dalam penelitiannya, Dr. dr. Wahjooetomo mengatakan, selama berpuasa, perubahan kadar gula yang terjadi dalam tubuh ternyata sangat kecil. Karenanya, kandungan potasium dalam kurma sangat signifikan untuk mengatasi kelelahan.