Warung Bebas

Tuesday, July 31, 2012

tetanus

assalamualaikum,cuma mau berbagi masalah tetanus Smile
Definisi : gangguan neurologik yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot dan spasme, yang disebabkan oleh tetanospasmin, suatu toksin protein yang kuat yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.
Clostridium tetani merupakan bakteri gram positif berbentuk batang yang selalu bergerak, dan merupakan bakteri anaerob obligat yang menghasilkan spora.
Spora bakteri ini dapat bertahan selama bertahun-tahun pada lingkungan tertentu, tahan terhadap sinar matahari dan bersifat resisten terhadap desinfektan dan pendidihan selama 20 menit.

epidemologi
Tetanus masih merupakan penyakit yang membebani di negara-negara berkembang, misal Brazil, Filipina, Vietnam, Indonesia dan negara-negara lain.
Angka mortalitas dari data WHO pada tahun 1992 sebanyak 1.000.000 kasus di seluruh dunia, termasuk di dalamnya 580.000 kematian akibat tetanus neonatorum, 210.000 di Asia Tenggara dan 152.000 di Afrika.
Sebagian besar tetanus terjadi akibat trauma akut seperti luka tusuk, laserasi atau abrasi. Selain itu, tetanus juga dapat merupakan komplikasi penyakit kronis seperti ulkus, abses, dan gangren. Tetanus akibat luka bakar, infeksi telinga tengah juga pernah terjadi.

perjalanan penyakit(patogenesis)
Dalam keadaan anaerobik yang dijumpai pada jaringan nekrotik dan terinfeksi, basil tetanus mensekresi dua macam toksin: tetanospasmin dan tetanolisin. Tetanospasmin menghasilkan sindroma klinis tetanus.
Tetanospamin merupakan suatu polipeptida rantai ganda dengan berat molekul 150 kDa. Rantai berat dan rantai ringan dihubungkan oleh suatu ikatan yang sensitif terhadap protease dan dipecah oleh protease jaringan yang menghasilkan jembatan disulfida yang menghubungkan dua rantai ini.
Tetanospasmin dalam jumlah banyak dapat memasuki aliran darah yang kemudian berdifusi untuk terikat pada ujung-ujung saraf di seluruh tubuh.
Toksin menyebar dan ditransportasikan dalam akson dan secara retrograd ke dalam badan sel di batang otak dan saraf spinal.
Jika toksin telah masuk ke dalam sel, toksin akan berdifusi keluar dan akan masuk dan mempengaruhi neuron di dekatnya. Apabila interneuron inhibitori spinal terpengaruh, gejala-gejala tetanus akan muncul.

tanda dan gejala (manifestasi klinis)
Riwayat adanya faktor trauma sebelumnya --.timbul luka yang dapat berkontaminasi dengan tanah, kotoran binatang, logam berkarat.
Bentuk yang paling umum -->tetanus generalisata, ditandai: meningkatnya tonus otot dan spasme generalisata. Masa inkubasi : 3-10 hari.
Trias klinik: Rigiditas, spasme otot dan apabila berat akan terjadi disfungsi otonomik.
Kaku kuduk, nyeri tenggorokan, dan kesulitan membuka mulut -->gejala awal tetanus.
Spasme otot masseter (trismus), spasme otot-otot wajah (risus sardonicus), hingga meluas ke otot-otot untuk menelan -->disfagia.
Rigiditas tubuh menyebabkan opistotonus dan gangguan respirasi dengan menurunnya kelenturan dinding dada.
Spasme otot bersifat episodik, dapat spontan atau dipicu oleh stimulus berupa sentuhan/taktil, visual, auditori atau emosional. Bila spasme ini terjadi terus menerus, mengakibatkan sianosis dan gagal nafas.
Disfungsi otonom yang bisa terjadi : takikardia dan hipertensi berat yang bergantian dengan hipotensi, bradikardia. Selain itu terjadi hipersalivasi dan meningkatnya sekresi bronkial. Adanya hiperpireksia dan keringat berlebihan akibat tonus simpatis yang meningkat.

Derajat keparahan berdasarkan pada sistem pembagian oleh Ablett :
Derajat I (ringan): trismus ringan sampai sedang, spastisitas generalisata, tanpa gangguan pernafasan, tanpa spasme, sedikit atau tanpa disfagia.
Derajat II (sedang): trismus sedang, rigiditas jelas, spasme singkat ringan sampai sedang, gangguan pernafasan sedang dengan frekuensi nafas > 30 x/menit, disfagia ringan.
Derajat III (berat): trismus berat, spastisitas generalisata, spasme refleks berkepanjangan, frekuensi nafas > 40 kali/ menit, serangan apnea, disfagia berat dan takikardia (nadi > 120 x/menit).
Derajat IV (sangat berat): derajat tiga dengan gangguan otonomik berat melibatkan sistem kardiovaskuler. Hipertensi berat dan takikardia terjadi berselingan dengan hipotensi dan bradikardia, salah satunya dapat menetap.


sekian dari saya,mohon pamit Smile

0 comments em “tetanus”

Post a Comment

 

Indahnya Berbagi Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger